Kamis, 27 November 2008

PERNYATAAN SIKAP, PENGECAMAN KEKERASAN OLEH FPI

PERNYATAAN SIKAP, PENGECAMAN KEKERASAN OLEH FPI


Berkaitan dengan aksi brutal yang dilakukan massa beratribut FPI
terhadap peserta aksi damai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan
Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pada 1 Juni 2008 di Monas yang
mengakibatkan banyak korban berjatuhan, termasuk kaum perempuan dan
anak-anak. Padahal AKKBB hendak memperingati hari lahir Pancasila ke-
63 yang notabene merupakan dasar negara Republik Indonesia, hasil
konsensus para pendiri bangsa ini. Kemudian mempertimbangkan pula
aksi-aksi FPI terdahulu yang banyak meresahkan warga maka AJI DAMAI
dan Masyarakat Pembela Pancasila menyatakan:

1. Mengecam tindakan biadab yang dilakukan massa beratribut Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Tindakan anarkistis tersebut menimbulkan luka baik secara fisik maupun mental serta menciderai hati rakyat Indonesia tatkala putra-putri Ibu Pertiwi tengah
merayakan hari lahir Pancasila ke-63.
2. Mendesak kepada Kepolisian RI dan jajaran di bawahnya untuk tidak
melakukan pembiaran dan segera mengambil tindakan hukum secara tegas
kepada pelaku penganiayaan serta penyerangan di Monas dan aksi-aksi
barbarian lainnya.
3. Mendesak kepada Presiden, Yudikatif dan Parlemen untuk menjaga
Konstitusi Negara, Pancasila dan NKRI dari rongrongan kelompok yang
dengan terang-terangan menggoyang dasar negara saat seyogyanya kita
patut menghargai dan melakoninya.
4. Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyikapinya
dengan pantas dan tepat terhadap kelompok-kelompok yang tak mau hidup
berdampingan dengan sesama anak bangsa yang majemuk.
5. Mendukung Pernyataan Sikap Sri Sultan HB X agar kelompok-kelompok
yang tidak bisa hidup berdampingan dengan kelompok lain yang berbeda
agama, suku, ras maupun golongan tidak boleh dibiarkan hidup dan
berkembang di Negara Indonesia tercinta ini.

Pendukung pernyataan:

Aliansi Jogja untuk Indonesia Damai (AJI DAMAI) dan Masyarakat
Pembela Pancasila di dukung oleh Jaringan Islam Kampus (JARIK),
Rumpun Nusantara, National Integration Movement (NIM) Joglosemar,
DIAN/Interfidei, Jembatan Persahabatan (JP), Suluh Perdamaian (SP),
Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB), Pusham UII, Pusat Studi Islam
(PSI) UII, Cemara Institute, SOS Desa Taruna, SKTV, WKRI Cabang
Jogja, Ponpes Guna Mrica, Kevikepan DIY, RTND, YPR, PLIP Mitra
Wacana, IDEA Jogja, PMII Cab. Sleman, SP Kinasih, Jaringan Muda
Nasionalis, Forum Nom-noman 0 Kilometer, GMKI Cabang Jogja, Merti
Jogja, SYARIKAT Indonesia, LKiS, Sema-F Ushuluddin, BEM-F Dakwah,
KBMU UIN Suka, Gerakan Gender Transformatif (Gerget), Komunitas Warna
Kampus UGM, PMII Komisariat UIN, Front Aksi Mahasiswa Jogja,
Komunitas Lintas Hening, Persekutuan Gereja se-Indonesia, PMKRI,
Forum LSM DIY, Lingkar Muda Nahdlatul Ulama (LMNU), Ponpes Nurul
Ummahat Kotagede, Simpul Iman Community (SIM-C) USD-UIN-UKDW, PLIP
MITRA WACANA, GMNI Cabang Jogja, HMI, PMII Cabang Jogja, MAKARYO,
KOHATI Cabang Jogja, PADII, FAKES DIY, SPSI RTMM DIY, KAHUT DIY,
IPPAK USD, Satunama, KAHUT, IRE, Yayasan AGAPE, PRM, Jangkep, PSB,
AGM, DPD PARKINDO, LSPPA.

PERBEDAAN YANG MENCERAHKAN

Simpul Iman Community atau biasa disebut SIM-C adalah sebuah komunitas dan jaringan mahasiswa teologi lintas agama-lintas kampus yang dibentuk oleh 3 fakultas teologi di Yogyakarta, yakni:
1. Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (FTh UKDW)
2. Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma (FTW Kentungan)
3. Jurusan Perbandingan Agama-Fakultas Ushuludin Universitas Islam Negeri "Sunan Kalijaga"
(J-PA UIN SuKa)
Komunitas SIM-C telah terbentuk sejak tahun 2005, dengan dua agenda utama yakni dialog antar iman dan aksi sosial lintas iman.